Info
  • Meninggalkan Warisan
    Amsal 13:22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.
  • Good Idea Vs God's Idea
    Yesaya 55:8-9 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Lepaskanlah Kami

Visi tentang hidup dalam keluarga Allah yang kita pelajari dari doa Bapa Kami memiliki tiga dimensi, yaitu sebuah kehidupan penyembahan, kebergantungan dan bahaya. Lepaskan kami dari yang jahat adalah sebuah seruan meminta agar dilindungi dalam menghadapi bahaya yang mengancam. Bahaya ini selalu mengancam orang orang percaya.
Bahaya
Dalam segala rutinitas kita yang nyaman, kita tidaklah menganggap bahwa hidup kita berada dalam bahaya. Padahal hidup kita sebenarnya berada dalam bahaya. Dalam doa Anglikan mereka menjabarkan doa “ lepaskanlah kami dari yang jahat seperti ini:”
Lepaskan kami dari dosa, dari Iblis….. dari semua kebutaan hati, dari kesombongan……..dari kematian yang mendadak, yang tidak diharapkan, yang tidak dipersiapkan. …….dari kekerasan hati………..dan sikap yang meremehkan firmanMu ….Tuhan yang baik, lepaskanlah kami dari semua itu.
Sekarang kita akan melihat kedalaman bahaya yang kita alami dan darimana bahaya itu muncul. Kelepasan yang kita minta dari Allah bukan hanya dari keadaan yang merugikan, tetapi keleepasan dari kejahatan yang ada dalam diri. Kelepasan dari dosa di dalam hati kita, kelepasan dari segala kecenderungan hati untuk melakukan hal hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan atau kelepasan dari kecenderungan hati untuk mencintai sesuatu atau seseorang lebih dari Allah sendiri. Semua itu adalah sumber bahaya. Hal yang paling berbahaya yang kita alami adalah dosa yang ada dalam diri kita.
TIPU DAYA DOSA
Semua kejahatan keluar dari hati manusia yang sudah jatuh dala dosa. Setan bisa saja terlibat dalam keberdosaan kita, namun sebenarnya dosa itu sudah ada dalam hati kita. Dosa bekerja dengan cara menipu kita (Ibrani 3:13). Kesombongan, kemunafikan, tidak kenal belas kasihan adalah dosa dosa yang seringkali kita lakukan tanpa kita sadari karena sudah ditipu oleh tipu daya dosa. Kita menganggap kita adalah orang yang rendah hati padahal kita sudah sombong. Pernah tidak saudara bersikap munafik tanpa saudara sadari? Munafik itu adalah apa yang ada dalam diri kita, tidak sama dengan apa yang nampak di luar. Banyak doa, pelayanan, sedekah, kegiatan agama dilakukan secara munafik. Doanya bukan sebuah hubungan lagi dengan Tuhan melainkan pameran kata kata. Sedekahnya bukan lagi karena digerakkan oleh kasih tetapi karena ingin dipuji. Orang farisi banyak jatuh ke dalam kemunafikan. Dosa sering memakai tipuan seperti ini untuk membuat kita berdosa. Bukan hanya kesombongan dan kemunafikan yang sering menipu kita , tetapi juga tidak adanya belas kasihan. Untuk membantu orang lain kita memberikan begitu banyak alasan untuk tidak membantunya. Dan kita merasa diri kita benar karena tidak membantunya. Kita tertipu. Padahal mungkin kita sudah berdosa karena tidak ada belas kasihan di dalam diri kita.
Oleh sebab itu kita mesti selalu berjaga jaga terhadap tipu daya dosa ini dan berdoa agar dilepaskan dari tipu daya dosa. Kita membutuhkan pimpinan Allah setiap waktu dalam menghadapi segala yang jahat, baik itu dari dalam maupun dari luar.