Info
  • Meninggalkan Warisan
    Amsal 13:22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.
  • Good Idea Vs God's Idea
    Yesaya 55:8-9 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

DOA BAPA KAMI: Tetapi jika engkau berdoa (Mat 6:6 )


Berdoa adalah masalah bagi banyak orang pada saat ini. Ada yang sama sekali tidak mengerti apa itu doa, ada juga yang sudah merubah doa itu meditasi transcendental. Mengapa doa menjadi masalah bagi banyak orang? Ini karena kebingungan tentang siapa itu Allah. Jika saudara tidak yakin apakah Allah itu ada, atau apakah Dia adalah pribadi, atau tidak yakin bahwa Dia itu baik, atau mengontrol segala hal, atau tidak yakin bahwa Dia memperhatikan orang biasa seperti saudara dan saya, maka saudara akan menganggap bahwa berdoa sangat sia-sia, dan saudara tidak akan melakukannya. Tetapi jika saudara percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Allah, maka saudara tidak akan ragu untuk berdoa. Dan saudara akan mengakui bahwa bagi kita berdoa kepada Bapa dan Anak, adalah sama naturalnya ketika Yesus berbicara kepada BapaNya di surga. Atau sama naturalnya dengan perbincangan antara murid murid Yesus dengan Yesus sendiri. Percakapan dengan orang tua atau teman-teman yang kita cintai dan hormati, dan yang siap membantu kita dengan nasehat dan tindakan, akan terasa menyenangkan dan bermanfaat. Kita akan senang memberikan waktu untuk bercakap cakap dengan mereka, karena mereka siap membantu kita dan karena kita menghormati mereka. Seperti inilah berdoa itu. Billy Bray, seorang tokoh Metodis mengatakan:”Saya harus membicarakan dengan ayah akan hal itu”. Yang dimaksud dengan ayah disini adalah Allah Bapa, yakni Dia harus membicarakannya terlebih dehulu dengan Allah. Lalu, apakah Allah benar benar memberitahukan kepada kita hal hal yang kita minta ketika kita berdoa? Ya. Kita mungkin tidaklah mendengar suara, atau perasaan kita disentuh, atau ada pesan yang datang tiba tiba kepada kita. Namun ketika kita berdoa memberitahukan kepada Allah apa yang kita inginkan dan mengapa kita menginginkan hal itu, serta memikirkan hal ini melalui prinsip prinsip Alkitab, maka kita akan menemukan bahwa kehendak Allah itu akan ditaruh dalam hati kita. Jika saudara bertanya, mengapa ini terjadi, maka mungkin tidak aka ada jawaban, karena hal hal yang tersembunyi itu adalah bagi Allah (Ul 29:29). Tetapi jika saudara bertanya: bagaimana saya melayani Tuhan dan mempermuliakan Tuhan disini dan sekarang ini? Maka akan selalu ada jawaban. Tuhan menciptakan kita untuk berdoa. Berdoa bukanlah aktivitas yang mudah, namun itu adalah aktivitas alaminya kita. Dan doa ini adalah ukuran yang dipakai Allah untuk memandang diri kita. Murray Mc. Cheyne mengatakan:” ukuran diri kita adalah ketika kita berdoa. Mungkin maksud dia adalah, bahwa doa memberikan nilai kepada diri kita. Mungkin para murid merasakan akan hal ini ketika mereka meminta kepada Tuhan Yesus agar diajarkan untuk berdoa. Mereka sudah melihat Tuhan Yesus berdoa dan sangat terkesan dengan hal itu. Tuhan Yesus pun mengajar mereka dengan mengatakan: ” ketika engkau berdoa,katakanlah……. ((Luke 11:2-4; bdk Matthew 6:9-13). Apakah Yesus bermaksud mengajarkan agar mereka mengikuti setiap kalimat yang Tuhan katakan? tidak. Mereka harus masuk ke dalam pengertiannya, atau maknanya. Doa Bapa Kami ini adalah sebuah pola untuk doa doa kita. Tuhan Yesus sedang mengajarkan sebuah doa yang akan dijawab oleh Tuhan, jika kita memintanya dengan sikap, pikiran, dan keinginan seperti yang tercantum dalam doa Bapa kami. Dengan kata lain, setiap doa kita seharusnya memiliki bentuk atau pola yang sama dengan doa Bapa kami. Pengalaman tidak dapat diajarkan, tetapi mesti dialami sendiri. Doa juga seperti itu. Doa sama dengan menyanyi. Teori teori menyanyi saudara sudah diajari, namun kalau saudara tidak segera menyanyi, maka saudara tidak akan menjadi penyanyi. Sama halnya dengan doa. Saudata belajar cara cara berdoa namun tidak berdoa, maka percuma pelajaran pelajaran berdoa itu. saudara tidak akan mengalami berkat dan indahnya berdoa. Di alkitab sangat banyak bentuk bentuk doa yang diajarkan, termasuk dalam doa Bapa kami ini. Kita diajarkan doa doa itu, bukan untuk ditiru sama seperti burung beo, yang meniru kalimat kalimat tanpa mengertinya. Kita memang harus menghapalkannya namun kita mesti mengerti isi doa itu, sehingga kita pun bisa berdoa dengan pola seperti itu, namun dengan kalimat yang berbeda. Seorang ayah jauh lebih senang kalau anak-anaknya tidak hanya pandai mengulangi kalimat kalimatnya, tetapi anak anaknya bisa mengambil prinsip prinsip dari kalimat kalimatnya dna mengucapkannya dengan kalimat sendiri. Dalam doa Bapa kami ini, ada tujuh hal yang diajarkan pertama, adalah mendekati Allah dengan hormat dan kepercayaan Kedua, Mengakui pekerjaanNya dan KelayakanNya di dalam pujian dan penyembahan ketiga, Mengakui dosa dan mencari pengampunan keempat, meminta kebutuhan diri kita dna kebutuhan orang lain. Kelima, alasan mengapa kita meminta kebutuhan itu. sama seperti yang dilakukan Yakub ketika berdoa dalam kejadian 32. Allah senang jika kita memberikan alasan. keenam, menerima dari Allah situasi kita seperti yang dikehendakiNya. ketujuh: melekat kepada kesetiaan Allah. ini adalah tujuah aktiviats yang bersama sama membentuk doa yang alkitabiah, dan doa Bapa kami meegandung semua hal tersebut.