Info
  • Meninggalkan Warisan
    Amsal 13:22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.
  • Good Idea Vs God's Idea
    Yesaya 55:8-9 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan

Artikel doa Bapa Kami Mat 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Setelah berdoa agar diberikan makanan dan pengampunan, maka sekarang kita masuk ke dalam kebutuhan dasar yang penting, yakni meminta agar dilindungi. Permintaan ketiga untuk kebutuhan kita ini adalah : ”dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat (dosa, masalah, iblis, penderitaan). Hidup ini adalah sebuah wilayah spiritual, dimana ditengah tengahnya ada banyak bahaya dan kita tidak berani bersandar kepada kekuatan diri kita. Oleh sebab itu, kiita berdoa, Bapa, lindungilah kami supaya aman. Doa Bapa Kami ini sangat berhubungan dengan cara pemazmur memandang kehidupan. Para pemazmur dalam kita mazmur , menyatakan akan ketidakmampuannya menghadapi musuh, menyatakan kerendahan hati bahwa mereka bersandar kepada Allah. Kita juga sangat memerlukan doa ini agar tidak masuk ke dalam pencobaan dan dilepaskan dari yang jahat. UJIAN. Kalimat, janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, mengejutkan dan membingungkan banyak orang Kristen. Mengapa mengejutkan? Karena Allah tidaklah mencobai manusia. (yakobus 1:13). Lalu apakah yang dimaksud dengan pencobaan dalam kalimat ini. Pencobaan dalam doa Bapa kami ini bisa memiliki dua arti. Pertama bisa merupakan pencobaan kalau yang melakukannya adalah Iblis dengan tujuan menjatuhkan manusia. Tetapi artinya bisa menjadi test atau ujian kalau yang menguji adalah Allah dengan tujuan untuk membangun manusia. Ujian, test, adalah sebuah situasi untuk menyatakan seberapa jauh saudara dapat berjalan dengan benar dan tidak melakukan kesalahan. Sama seperti ujian SIM. Ujian SIM dirancang supaya saudara dapat menunjukkan bahwa saudara dapat melakukan segala sesuatu dengan benar ketika mengemudi. Sekolah juga melakukan ujian untuk mengetahui kemajuan dari murid murid. Kemajuan para murid bukan hanya membesarkan hati para murid tetapi juga bagi guru. Hal ini sama di dalam program Allah untuk pendidikan spiritual kita dan pertumbuhan rohani kita. Tujuan dari ujian bukanlah untuk menjatuhkan tetapi untuk membangun, untuk menguatkan kita dan menolong kita untuk maju. Abraham diuji dengan sebuah perintah agar mempersembahkan anaknya ishak sebagai korban. Dan setelah ujian itu, Abraham dijanjikan berkat yang besar karena dia sudah menaati perintah Tuhan (kejadian 22:1, 18). BUKAN PIKNIK Kalau ujian itu baik untuk kita, lalu mengapa kita mesti minta agar djauhkan dari Ujian? Ada tiga alasan Pertama, kapanpun Allah menguji kita untuk kebaikan kita, maka Iblis si penggoda (Matius 4:3; 1 Tes 3:5) juga mencoba untuk memanfaatkan kesempatan untuk menjatuhkan kita. 1Pe 5:8 mengatakan Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Tuhan Yesus mengetahui dengan baik bagaimana ketika Dia dicobai di padang gurun oleh setan. Setan itu tidak bisa dianggap remeh Kedua, tekanan dalam masa ujian dapat begitu berat sehingga tidak ada orang yang waras otaknya ingin masuk ke dalam sebuah ujian. Misalnya, penyakit kanker merupakan sebuah ujian yang Tuhan berikan kepada seseorang untuk menguji kesetiaannya. Apakah ada orang yang mau masuk dalam ujian seperti itu? Ujian (dari sudut pandang Tuhan dan pencobaan (daris udut pandang Iblis) bukanlah sebuah piknik dimana kita bisa jalan jalan dengan menyenangkan ke dalamnya. Itulah sebabnya, maka Tuhan Yesus berdoa seperti ini: bapa, jauhkanlah cawan ini daripadaKu, namun bukan seperti yang Aku kehendaki melainkan kehendakMu lah yang jadi (Matius 26:39). Pencobaan bukanlah piknik. Doa agar jangan dibawa ke dalam pencobaan banyak ditafsirkan agar jangan dibawa ke dalam test/ujian yang berat. Ketiga, dalam ujian kita bisa jatuh Ujian memang bisa membuat kita lebih dewasa, tetapi juga bisa membuat kita jatuh. Jikalau mungkin janganlah ada Ujian, saya tidak mau meresikokan diri dan mempermalukan Tuhan dengan kegagalan saya. Paulus memperingatkan kita dalam 1 Korintus 10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!. BERDOA DAN BERJAGA JAGALAH Ketika Tuhan Yesus melihat murid muridNya tertidur di taman Getsemani, Dia berkata, “ Berjaga jagalah dan berdoalah agar kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut tetapi daging lemah. (matius 26:41). Kita diingatkan agar berjaga jaga supaya jangan jatuh ke dalam pencobaan. Doa Bapa Kami, janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, bukan berarti saya pasrah saja dan tidak berjaga jaga. Kita mesti berjaga jaga senantiasa. Berjaga jaga berarti penjaga yang berjaga jaga terhadap serangan pertama dari musuh. Kita berjaga jaga terhadap pencobaan dengan berhati hati terhadap situasi yang kita sedang hadapi dan berusaha menghindar sedapat mungkin . Sama seperti Luther katakan bahwa kita tidak bisa mengusir burung burung yang berterbangan di sekitar kepala kita, tetapi kita dapat mencegah agar jangan sampai bersarang di kepala kita. Temukan apa yang merupakan bahaya untuk saudara dan jangan bermain main dengan api. Selain berjaga, jaga, kita perlu berdoa meminta kekuatan untuk melakukan apa yang kita ketahui benar. Kesimpulan Untuk kebaikan dan demi pertumbuhan rohani kita ( Yak 1:2-12), kita tidaklah terhindar dari semua pencobaan. Tetapi kita bisa meminta agar diselamatkan dan berjaga jaga dan berdoa melawan usaha Iblis untuk memanfaatkan situasi demi menjatuhkan diri kita. Pada saat kita berdoa, Tuhan akan melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. (Wahyu 3:10) . dan kalaupun kita mesti menghadapi pencobaan, maka kita akan dimampukan untuk menghadapinya (1 Korintus 10:13). Kita tidak boleh tidak realistis terhadap pencobaan, jangan juga terlalu membabi buta tetapi ketika pencobaan itu datang, janganlah ragukan kuasa Allah untuk melepaskan kita dari segala yang jahat karena Dialah yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, (Yudas 1:24). Ada sebuah nasehat yang perlu kita ingat. Pada waktu saudara menghadapi sebuah situasi dan tidak mengetahui apakah situasi itu berbahaya atau tidak atas kerohanianmu, maka berdoalah seperti ini: Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan. Tetapi ketika saudara sudah masuk ke dalam pencobaan itu, maka berdoalah seperti ini, lepaskanlah kami dari yang jahat. Dan saudara akan hidup.