Doa Bapa kami adalah sebuah doa dengan memakai istilah keluarga. Tuhan Yesus mengajarkan kita agar menyebut Allah sebagai Bapa kita, sama seperti Dia menyebut Allah sebagai BapaNya. (Doa di getsemani, Yoh 17). Berapa kali Tuhan Yesus menyebut Allah sebagai Bapa dalam Yohanes 17. Yesus menyebut Allah Bapa karena Yesus adalah Anak Allah, dan Dia adalah Pribadi kedua dari Allaj. Namun kita hanyalah ciptaan. Lalu apa haknya kita menyebut Allah sebagai Bapa kita? Apakah Tuhan Yesus sedang mengajarkan bahwa semua manusia adalah anak-anak Allah? Tuhan Yesus tidaklah mengajarkan bahwa semua manusia adalah anak-anak Allah. Dia sedang mengajarkan bahwa murid muridNya telah diadopsi menjadi anak Allah oleh anugerah. Yoh 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya. Paulus menyatakan ini sebagai tujuan dari Inkarnasi Kristus. Gal 4:5-6 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. (6) Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Jadi Menyebut Allah sebagai Bapa dalam doa hanyalah khusus diperuntukkan bagi orang-orang kristen.
Disini Tuhan yesus menekankan bahwa murid muridNya harus berdoa dalam namaNya dan melalui diriNya- melihat DiriNya sebagai akses kepada Allah Bapa. (Yoh 14:6, 13; 15:16; 16:23-26). Hanya mereka yang melihat Yesus sebagai perantara dan penebus dosalah yang dapat datang kepada Bapa melalui diriNya dan memiliki hak untuk memanggil Allah sebagai Bapa.
Lalu apakah implikasi dari sebutan Allah sebagai Bapa? sebagai anak anak Allah yang telah diadopsi ,
pertama, kita dikasihi tidak lebih kurang daripada Bapa mengasihi AnakNya yang tunggal. ini merupakan berita yang terbaik yang pernah saudara dengarkan dalam hidupmu. Ini berarti, seperti yang paulus katakan dengan penuh kemenangan:”Rom 8:37-39 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. (38) Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, (39) atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. ini berarti bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita atau berhenti memelihara kita. Dia tetap sebagai Bapa kita meskipun kita sudah menjadi anak yang hilang. Dan ini juga berarti bahwa Dia selalu lebih siap mendengarkan lebih daripada keinginan kita untuk berdoa. Dia lebih ingin memberi daripada keinginan kita untuk meminta. Tuhan Yesus berkata:’ Mat 7:11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
kedua, kita adalah keturunan Allah (Roma 8:17,1 Yoh 3:2; 1 Kor 3:21-23; Roma 8:28-30). Kita memiliki hak dan kekayaan yang sangat luar biasa, melebihi kerajaan manapun di dunia ini dan melebihi miliuner manapun dalam dunia ini.
Ketiga, Kita memiliki Roh Allah yang diam di dalam diri kita. Status kita berubah ketika kita menjadi anak Allah,. Ada perubahan arah dan keinginan , sikap dimana Alkitab menyebutnya kelahiran yang baru. (Yoh 1:12 dst, Yoh 3:3-8), gal 4:6). Dan ketika dalam keadaan yang tertekan, memiliki masalah berat dan kita tidak tahu bagaimana harus berdoa, maka Rph Kudus sendiri akan berdoa bagi kita di dalam hati kita. (Roma 8:26ff). Ini merupakan hal yang misterius dan luar biasa
keempat, Kita harus menghormati Bapa kita dengan melakukan kehendakNya. Pusat dari perhatian kita haruslah, namaMu….KerajaanMu,…KehendakMu, dan kita mesti menjadi anak anak yang baik dan siap menaati perintah dari Bapa
kelima, kita harus mengasihi saudara saudara seiman kita, dengan secara konstan mendoakan mereka. Doa Bapa kami adalah sebuah pelajaran buat kita untuk berdoa safaat bagi kebutuhan saudara saudara seiman kita. Mereka adalah keluarga rohani kita. Perhatikanlah kata kata dalam doa Bapa kami: “Bapa kami………….berikanlah kami…………ampunilah kami………..janganlah bawa kami…………..lepaskanlah kami…………. Kata kata kami yang dipakai dan bukan hanya aku, bukan hanya untuk keluargaku. Kata kami ini adalah saudara saudara seimanku. Bagi anak anak Allah, berdoa, bukanlah terbang sendiri untuk kepentingan sendiri, tetapi merupakan perhatian kepada keluarga seiman. Oleh sebab itulah, kita mesti menyatakan iman kita di dalam Kristus, yakin di dalam Allah, bersukacita dalam Roh Kudus, mau taat kepada Bapa dan perhatian kepada saudara seiman kita ketika kita berdoa dan memanggilNya sebagai Bapa.
PUJIAN DAN SYUKUR
Setelah kita melihat betapa besarnya anugerah yang Tuhan berikan kepada kita sehingga kita menjadi anak Allah dan Allah kita panggil sebagai Bapa, maka hal yang pertama harus ada ketika kita berdoa adalah hati yang memuji Tuhan dan bersyukur kepadaNya. Ingatlah selalu untuk berterima kasih dan memuji Allah yang bersedia mengadopsi kita menjadi anakNya.