Info
  • Meninggalkan Warisan
    Amsal 13:22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.
  • Good Idea Vs God's Idea
    Yesaya 55:8-9 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Amin

Pada waktu kita mengatakan amin setelah berdoa, apakah maksudnya?
Amin dalam bahasa Ibrani dipakai di dalam Perjanjian Lama dan sinagoge dan kemudian diteruskan dipakai oleh orang orang kristen. Dalam Alkitab, kata Amin, bukan hanya untuk mengakhiri doa yang menunjukkan adanya sebuah keinginan yang besar untuk didengarkan, tetapi juga penerimaan terhadap apa yang dikatakan oleh raja Daud ( 1 raja 1:36) dan penerimaan terhadap ancaman hukuman dari Allah ( Bilangan 5:22 ; Ulangan 27:17-26). Akar kata Amin berarti “benar, pasti, sungguh, penuh. Kata Amin berarti mengatakan “ya” dengan sungguh sungguh dan tegas. Amin bukan hanya harapan bahwa akan “iya”. Kata amin ini bukan mudah mudahan, tetapi merupakan sebuah keyakinan bahwa itu akan terjadi seperti yang dikatakan atau seperti yang diminta.
Amin, juga dipakai oleh Tuhan Yesus sebelum Dia mengucapkan perkataan perkataanNya (Lukas 18:17; Lukas 18:29; Yoh 8:58; 10:1; Yoh 13:21 dll). Ada lebih dari 500 kali Tuhan Yesus memakai kata Amin sebelum mengucapkan sebuah perkataan. Hal ini menggarisbawahi ucapan yang akan dikatakanNya.
Paulus menasehati agar orang kristen mengatakan amin terhadap janji janji Allah ( 2 Korintus 1:20) sehingga ketika kita mengatakan amin maka kita memuliakan Allah yang dapat dipercaya dan benar adanya. Kata amin diucapkan dalam doa-doa umum (1 korintus 14:16). Efek dari mengatakan Amin adalah bahwa kita menyertakan diri kita dalam doa-doa orang lain, dan membuatnya juga menjadi milik kita. Pada waktu seseorang bersyukur, dan kita mengatakan Amin, berarti kita juga ikut serta bersyukur. Pada waktu seseorang meminta sesuatu untuk kita, dna kita mengatakan Amin, berarti kita juga ikut serta dalam doa itu. Mengapa dalam liturgy , setelah doa berkat, ada pujian Amin…Amin.. ? itu menandakan kita yakin berkat telah dietrima dan akan jadi seperti yang diucapkan oleh Pendeta dan kita ikut serta dalam berkat itu. Atau jika tidak ada Nyanyian Amin, seharusnya kita mengatakan Amin, setelah doa berkat itu.
Doa Bapa kami seharusnya dikelilingi dengan kata “Amin”. Kata Amin adalah pernyataan iman kita, pengharapan yang kuat, dan sikap kita terhadap setiap bagian dari doa Bapa Kami. Kita akan mengecek apakah doa Bapa Kami ini betul betul kita aminkan dan bukan hanya sekedar sebuah doa saja, tetapi betul betul akan kita lakukan.
Jawablah pertanyaan dibawah ini. Jika setuju, jawab dengan amin. Jika tidak jangan dijawab.
1. Apakah saudara percaya Yesus Kristus adalah JuruselamatMu dan dan mengakui bahwa setiap orang kristen lain adalah saudaramu dalam keluarga Allah dan apakah saudara percaya bahwa Allah adalah Bapamu?
2. Apakah saudara akan menguduskan nama Tuhan di dalam hidupmu, berapapun harganya?
3. Apakah Saudara mau melihat kemenangan dalam kerajaanNya dan mau melihat segala yang tidak sempurna dalam dunia ini akan berakhir?
4. Apakah apakah saudara mau bekerja dan menderita untuk kerajaan Allah?
5. Apakah saudara senang menjadikan kehendak Allah sebagai kehendakMu yang mengatur seluruh hidupmu? dan bersedia menerima bahwa kehendak Allah adalah yang terbaik bagimu?
6. Apakah saudara melihat dan mengetahui bahwa kalau Allah tidak memenuhi kebutuhanmu dan mengampuni dosamu dan melindungimu dari pencobaan, maka saudara akan terhilang?
7. Apakah saudara bersedia mengampuni orang yang bersalah kepadamu, seperti Allah sudah mengampuni dirimu?
8. Apakah masih ada orang yang saudara belum ampuni? Apakah saudara sudah meminta Allah menolongmu untuk mengubah sikapmu untuk bsia mengampuni orang tersebut dan berdamai dengannya?
9. Apakah saudara sudah berjaga jaga dan berdoa? Apakah saudara akan menjadikannya sebagai kebiasaan mulai sekarang ini?
10. Apakah Doa Bapa Kami ini benar benar ada dalam hatimu dan bukan hanya diotakmu saja?
11. Apakah saudara dengan jujur mengatakan Amin terhadap jawaban jawaban tadi?
“Berdoalah seperti ini: Tuhan, ajarlah kami untuk berdoa, dan ajarilah kami untuk menghidupi doa bapa Kami ini, Amin”
Apakah Bahaya dari ketidaktulusan hati?
1. Pengkotbah 5:1-6
2. Kisah 5:1-11